Aku pernah.
Dan rasanya itu SESUATU.
Agak kurang kerjaan sih.., dan aku sendiri bingung, 'ih gue apaan sih waktu dulu?'
Dan ini adalah curhatanku, ( CIEEEEE )
"Aku mengejarmu hanya demi meminta MAAF dan BERTEMAN dgnmu. tapi kamu
terlalu sibuk mengurusi hatimu yang bermasalah, yang selalu berkata AKU
PENGGANGGU. alasanmu memang wajar karena kita belum pernah bertemu. dan
sekarang aku sangat berharap, kita TIDAK AKAN PERNAH BERTEMU. dan semoga
rasa kagumku padamu hilang, seperti rasa bahwa aku tak pernah hadir
dalam sejarah hidupmu.
jika aku bertemu dgnmu, aku harap aku telah
lupa semua hal tentangmu, agar aku berfikir bahwa kamu adalah "orang
asing yang baru kutemui".
Dia, sebut aja "AFFAN".
Temen SMP ku sekelas sama dia. Temenku itu sebut aja namanya, "IIM" .
Si Iim ini, suka nyeritain soal Affan, yang menurut kebanyakan orang itu 'A Perfect Boy'.
-Ganteng
-Pinter
-Perhatian sama temen sekelasnya
-Baik
-Ngga Ngeroko
-Ke sekolah naik sepeda.
Alhasil gue pun tertarik ( Dafuq!)
Dan meng-SMS dia. Namun respon yang tak diinginkan yang diterima.
Mungkin karena dihapenya banyak nomer cewe yang masuk, jadi dia bersikap sama kesemua cewe (y).
Tapi entahlah, gue agak penasaran, jadi terus meng-SMS dia. (Hell!)
Bodohnya Aing -_- .
well its allright.
Lalu gue pun menulis sebuah catatan yang isinya :
Di obrolan 2 orang manusia, selalu terselip kesombongan didalamnya. Secara tidak sadar.
Banyak hal yang jadi pertanyaan di dalam pikiranku. Tapi kamu selalu
tertutup untuk menjawab semua itu. Awalnya kamu berfikir ( mungkin ),
aku tidak punya ambisi seperti dulu untuk mengejar kamu. EMANG. Cuma
kamunya aja mungkin yang gampang nasteung... Atau gasu
ka
dideketin... Berusaha biar aku menjauh.. Pokoknya banyak. Sampai kamu
pura pura segala suka yang "gituan" biar aku menjauh. Tapi, seperti yang
kamu tahu, hal itu tidak merubah apapun. Hanya beberapa pertanyaan,
sedikitnya terjawab.
Mungkin, kalau kamu disukai seseorang, tapi kamunya ga suka sama
sekali, kamu merasa terganggu sangat, APALAGI KALAU dia ganggu kamu
seperti seekor nyamuk. Tapi, kamu akan merasa lebih terganggu, kalau
orang tersebut jadi membencimu. Sekalipun dia telah berhenti
mengganggumu.
Seandainya "dia" disitu adalah aku, sekalipun aku bilang 'benci' kamu, tapi sebetulnya... NGGAK SAMA SEKALI.
Geleh? Mungkin iya, ada. Tapi kalau sampai benci? Nggak boleh. Jangan sampai.
Tanpa kamu sadari, kamu mengajariku beberapa hal. Karena sikap ke'harehare'.an kamu itu, kamu mengajariku,
.sabar
kenapa kamu nggak berfikir untuk ganti nomor saat itu juga? Atau
blokir akunku? Atau.. Marah sama temanku yang sekelas sama kamu?
Aku tahu, kamu tahu. Tapi yah. . Itulah kamu. Sinting, tapi NGGAK. Gatau sintingnya pelebah mana. Pokoknya.. Ada ajah.
Sebetulnya byk juga kamu ngasih pelajaran. Cuman abdi teh hilap deui.
Yah.. Pokoknya gitu deh. Aku hanya meluruskan apa yang seharusnya.
Agak berat euy bikin catatan ini teh. Pasalnya, sekalipun nggak
berteman, meren kamu bakal baca dan tahu yang sebenarnya. Tapi mudah
mudahan kamu ga baca, biar kamu nggak tenang. HAHAHAHAHA.. XD"
Oke mungkin segitu aja postingan GAJE gue kali ini.
Pokoknya, pada Akhirnya, gue ngga pernah kontekan sama mahluk asing itu